PHINTAS Weekly Report 22 November 2021
View PDF
22 Nov 2021

DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6775] [Pivot : 6680] [Support : 6630]

Mayoritas indeks Wall Street dan Eropa ditutup terkoreksi pada perdagangan Jumat (19/11). Tekanan utama berasal dari peningkatan kasus baru COVID-19 secara global, terutama di kawasan Eropa dalam sepekan terakhir. Austria mengumumkan pemberlakukan kembali national lockdown mulai Jumat (19/11). Sebelumnya, kebijakan restriksi juga diberlakukan oleh Pemerintah Jerman. Kekhawatiran lonjakan kasus COVID-19 diperkirakan membayangi potensi penguatan lanjutan IHSG pada pekan ini. Secara teknikal, IHSG mencatatkan resistance breakout di level 6680 (19/11) sebagai validasi sinyal bullish continuation dari flag pattern. Potensi resistance terdekat berikutnya di 6750-6775. Support level saat ini di 6630-6650. Salah satu katalis positif berasal dari realisasi surplus current account sebesar US$4.5 miliar di Q3-2021, dibandingkan defisit sebesar US$2 miliar di Q2-2021. Hal tersebut sejalan dengan kinerja ekspor yang memuaskan sepanjang Q3-2021, dimana surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) terakhir, US$5.74 miliar di Oktober 2021 merupakan rekor tertinggi baru. Data-data tersebut berhasil menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah di kisaran level Rp14,200-Rp14,250 per USD, meskipun dibayangi kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif oleh the Fed. Oleh sebab itu, selain saham defensif seperti TLKM, PGAS, SIDO dan MYOR, pelaku pasar juga dapat kembali mencermati saham-saham bank, diantaranya ARTO, BBRI, BMRI, BBNI dan BBTN di perdagangan Senin (22/11).


POINTS OF INTEREST

• Mayoritas indeks Wall Street dan Eropa ditutup terkoreksi pada perdagangan Jumat (19/11).

• Austria mengumumkan pemberlakukan national lockdown mulai Jumat (19/11).

• IHSG diperkirakan bergerak pada support-resistance 6630-6775.

• Indonesia mencatatkan realisasi surplus current account sebesar US$4.5 miliar di Q3-2021, dibandingkan defisit sebesar US$2 miliar di Q2-2021.

• Top picks : TLKM, PGAS, SIDO, MYOR, ARTO, BBRI, BMRI, BBNI dan BBTN 


MARKET NEWS


PSSI PT Pelita Samudera Tbk

Indoprima Marine melepas saham PT Pelita Samudera Tbk (PSSI) senilai Rp2,78 miliar. Itu setelah salah satu pengendali perseroan tersebut menjual 7.355.600 lembar atau 7,35 juta lembar dengan harga rata-rata Rp378 per lembar. ujuan transaksi divestasi dengan status kepemilikan langsung

AGRO PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) dengan nama baru Bank Raya Indonesia sepanjang per kuartal III-2021 mencatat rugi bersih tahun berjalan Rp1,83 triliun. Merosot 620 persen dibanding periode sama tahun lalu dengan koleksi laba bersih Rp25,4 miliar. Perseroan mencatat penyaluran kredit sebesar Rp14,32 triliun, dari posisi akhir tahun lalu Rp19,49 triliun.

CPRO PT Central Proteina Prima Tbk

PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) optimis kinerja hingga akhir tahun ini akan cemerlang. Hal itu seiring dengan peningkatan penjualan yang diperkirakan akan mencapai Rp7,8-8 triliun hingga akhir tahun 2021, dari capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp7 triliun. Perseroan tahun ini akan melakukan peningkatan penjualan makanan hewan kesayangan. Selain itu, Perseroan akan mendorong pertumbuhan di bisnis lainnya yakni fokus mengembangkan genetika ikan/udang dan domestik food.

MTEL PT Kalbe Farma Tbk

Berdasar skenario, Mitratel akan menggunakan 90 persen dana hasil IPO untuk belanja modal. Di mana, 44 persen untuk belanja modal organik. Misalnya, mengembangkan dan memperluas hubungan dengan pelanggan mencakup berbagai pengeluaran. Belanja modal termasuk penguatan, dan penambahan menara. Membangun menara, dan menambah site untuk pesanan build to suite bagi berbagai operator. Berekspansi ke layanan teknologi agar bisa bersinergi dengan bisnis penyewaan menara. Menggunakan 56 persen untuk belanja modal anorganik. Tepatnya, Mitratel akan mengakuisisi menara operator telekomunikasi terkemuka.

HAIS PT Hasnur Internasional Shipping Tbk

PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) meresmikan kapal Tunda Hasnur 113, dan tongkang Hasnur 333. Tongkang itu, berukuran 330 feet, dan mampu mengangkut kargo curah sebanyak 10 ribu metrik ton (MT). Dengan penambahan itu, armada perseroan menjadi 12 set armada kapal tunda, dan tongkang dengan kapasitas angkut bervariasi. Mulai 7.500 ton hingga 10.000 metrik ton dan 1 kapal pengangkut crude palm oil (CPO).


PHINTRACO SEKURITAS

The East Tower 16th Floor

Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1

Mega Kuningan, Jakarta 12950

P.  +6221 2555 6111

F.  +6221 2555 6138

W. www.phintracosekuritas.com